Sabtu, 20 November 2010

RESENSI : "Si Jaluu"








Jalu seorang anag tunggal dari sebuah keluarga miskin yang hidup bersama emak dan bapaknya, tinggal di sebuah desa bernama Desa Karanggeneng. Bapaknya yang sakit-sakitan dan hanya bisa terbaring sakit di tempat tidur dan tak bisa bekerja. Karena tidak mempunyai uang dan makanan, akhirnya emak Jalu meyuruhnya meminta kepada Pakde Danu, kakak emak Jalu. Dengan berat hati, akhirnya Jalu berangkat ke rumah Pakde Danu meski ia tau, disana ia pasti akan di cela dan dipermalukan. Tapi demi kesembuhan bapaknya dan demi menghormati emaknya, apapun akan ia lakukan.

Sampai dirumah Pakde Danu yg ramai karena istrinya membuka warung, Jalu merasa tegang. Baru saja ia memasuki pekarangan rumah Pakde Danu, tatapan mata Pakde Danu menusuk sekali. Ingin rasanya ia berlari, tapi kedua kakinya terasa berat. Sampai akhirnya Pakde Danu mengolok-olok dan mempermalukan dirinya, ia tetap kukuh untuk mendapatkan apa yang diperintahkan oleh ibunya. Akhirnya dengan sangat terpaksa Pakde Danu memberikan beras dan uang kepada Jalu. Dengan syarat pekarangan dan rumahnya bisa diperhitungkan sebagai pelunasan hutang-hutang keluarga Jalu. Sedikit Banyak, Jalu meyimpan rasa benci kepada Pakde-nya. Ia berpikir, kepada saudara sendiri begitu pelit.

Bersama desa-desa lainnya, Desa Karanggeneng menjadi tempat pemukiman pegunungan kapur yang kecil, sepi, tak ada jalan beraspal, bahakan listrik pun tidak ada. Karanggeneng tidak pernah disibukkan keramaian yang berarti kecuali jika ada warga yang berhajatan. Namun, akhir-akhir ini Desa Karanggeneng mengalami perubahan. Banyak kendaraan besar seperti truk-truk yang keluar masuk desa ini. Jalu yang tidak sengaja bertemu dengan Pak Munir salah satu pegawai proyek yang saat itu sedang terkilir kakinya, bertanya-tanya tentang pembangunan yang akan dilakukan di Desa Karanggeneng. Ternyata akan dibangun sebuah waduk. Lalu Jalu membawa Pak Munir kerumahnya karena emaknya bisa memijit kaki Pak Munir yang terkilir. Sesampainya dirumah, Jalu masuk ke dalam memanggil emak dan bapaknya. Bapaknya yang sudah lumayan sembuh dan sudah bisa berjalan menemui Pak Munir diluar sedangkan emak Jalu mengambil minyak untuk mengurut kaki Pak Munir.

Jalu menceritakan kepada bapaknya bahwa Pak Munir adalah salah satu pegawai dalam proyek itu. Lalu bapak Jalu meminta bantuan kepada Pak Munir agar memberinya pekerjaan dalam proyek itu, apapun pekerjaannya akan diterima. Awalnya Pak Munir tidak yakin karena bapak Jalu masih terlihat belum sembuh total. Namun akhirnya menyetujuinya. Keesokan harinya Jalu bersama bapaknya mendatangi proyek bangunan waduk itu. Bapak Jalu bekerja sebagai satpam yang menjaga seluruh kegiatan dalam proyek itu. Jalu membantu bapaknya dalam mengerjakan semua itu, daripada tidak ada kerjaan lain. Setelah beberapa hari bekerja bapak Jalu tiba" dipecat dan di fitnah telah mencuri 100 sak semen. Dengan sangat terpaksa bapak Jalu berhenti dengan hati bertanya-tanya. Setelah dipecat, bapak Jalu kembali sakit-sakitan. Jalu yang tidak tega melihat hal itu bertanya-tanya kepada Pak Hasan, manager dari proyek itu dan meminta mempekerjakan lagi bapaknya. Namun, Pak Hasan tidak bisa membantu. Belum lagi pekarangan rumahnya yang sudah diambil Pakde Danu untuk melunasi hutang keluarganya. Sungguh mengenaskan hidup keluarga Jalu.

Hidup keluarga Jalu tetap berjalan seperti byasa, hidup serba kekurangan dan emaknya bekerja membanting tulang untuk menghidupi keluarga Jalu. Seiring berjalannya waktu, waduk pun selesai dibangun. Namun, sampai saat itu juga belum diketahui siapa yang memfitnah bapak Jalu. Suatu malam, hujan deras mengguyur desa Karanggeneng. Rumah Jalu yg lumayan dekat dengan waduk mendengar suara cipratan air yg begitu deras karena hujan. Di depan rumah, ia bersama bapak dan emaknya memandangi hujan yang begitu deras. Lalu terlihat sebuah perahu kecil berada di tengah-tengah waduk, ada 3 0rang. Satu orang membawa obor dan 2 orang lainnya mendayung perahu. Ombak dalam waduk itu begitu mengerikan, diiringi angin . Jalu yang melihat hal itu langsung mengejar diikuti  sambil membawa obor. Semakin dekat, ternyata terlihat bahwa orang-orang itu membawa sebuah sak. Karena gelap, tidak begitu terlihat appa yang dibawa oleh ketiga orang itu. Setelah mendekati pinggiran waduk terlihat orang-orang itu membawa beberapa semen ! karena angin yang terlalu kencang, perahu itu oleng dan berebenturan dengan pembatas waduk. Akhirnya kapal terbalik dan pecah. Ketiga orang itu berusaha menyelamatkan diri. Kasihan, Jalu menyelamatkan salah satu orang tersebut. Denagn sudah payah ia berenang menagkap dan membantu orang itu. Sampai di tepi waduk dibantu ayahnya, Jalu mengangkat orang tersebut yang ternyata adalah Pakde Danu.

Setelah mengetahui hal itu, Jalu dan bapaknya diminta ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Berkat usaha Jalu yang selalu ingin tau dan ingin selalu membantu keluarganya, akhirnya ayah Jalu mendapatkan ganti biaya atas fitnah yang menimpanya dulu :)

Minggu, 07 November 2010

SWEET MEMORYY in SMADABO !



hay, perkenalkan namaku Badlina Fitrianisa Yulianingrum. saat ini aku adalah seorang siswi SMA Negeri 2 Bojonegoro dan duduk di kelas XI IA1.
 kesan pertamaku saat masuk SMADA : 

pertama kali datang ke smada, bingung !

sebelumnya aku gak ada niatan untuk melanjutkan sekolah di smada, tapi karena mungkin sudah takdirnya aku akhirnya harus mendaftar di smada. awalnya ketika melihat bangunan sma 2 terlihat keren. sepertinya sekolah ini asik, seru dan menyenangkan. saat pendaftaran, ketemu temen" dari SMP Negeri 1 Bojonegoro atau dari temen" SDku dulu. reunian dikit deh ceritanya sambil ngisi formulir pendaftaran bareng". seru banget. suasana di sekolah rameee, antrii, berdesak"an, walah gerah sekaleee. tapi demi mendapatkan sekolah, yasudahlah di jalani sajja :D. tapi sayangnya, waktu pendaftaran gag dapet kenalan baru dr sekolah lain. menyesal sebenarnya karna gak sempet kenalan. waktu daftar bareng temen" pada sibuk pinjem"an pulpen, bingung nyari map, bingung minta tanda tangan orang tua, bingung milih mau sekolah dimana. rame banget, pada janjian mau pilih sekolah dimana. haha, akhirnya pilihanku jatuh pada smada, smapa, dan smaga. waktu pendaftaran, haha lupa bawa foto. yaelah untung bisa nyusul, kalo gak walah mau sekolah dimana ini. pengalaman waktu daftar via onlen, susah karna dikit" kudu ngecek udah urutan berapa. pake sms mahal, mau ke warnet maless. hihihi. sebenernya aku masug smapa, hahaha tp untungnya datanglah keajaiban. waktu hari terakhir pendaftran aku masuk smapa udah no 243, walah itu ajaa uda bersyukur banget engga kegeser lagi. tapi pas pengumuman aku shock, tiba" masuk smada urutan no 185. hihihi ajaib sekali yaa. ternyata piagam drumband yang menolongku dan akhirnya bisa masug smada deh, hahay . [ lebay mode : on ]

masuk sekolah awal mos, apes !

halah dimana mana sengsara banget yang namanya mos. tapi seru juga sih sebenernya, apalagi kalo kakak osisnya ganteng". hahaha, yg angkatan kelas 3 th ajaran 2008/2009 wih bikin mata bening bling". ckckck, meskipun disuruh bawa yang aneh" tapi itu kan emang udah syaratnya dan jadi tradisi tahun menahun. jadi ya mau gak mau kudu dilakuin. hari pertama mos, pake tas dari kardus  yg diiket tali rafia. di bawahnya digantungin sandal jepit swallow. hhaha malunyaaaa. di jalan pake gituan, wkwkwk. yang cewek rambutnya di kuncir 2 pita berdasarkan bulan lahir. untung ajja gak tanggal lahir,  kasian yg tgl 30 dong jadi 60 kunciran. hahaha. bayangin aja deh kayak appa tuh rambutnya . pake kalung dari permen, hhahaha. duh masa" yang indah banget, beda sama mos waktu smp dulu.mungkin waktu smp cuma pengenalan aja, tapi sma lebih seru dan nambah pengalaman. betah deh walau sebenarnya jengkel di suruh bawa yg aneh". pake seragam putih, rok hitam pendek, sepatu bertali. sumpahh culun sekalii. hihi, liad temen" yg laen gitu jadi pengen ketawa sendiri. begitu masug kelas udah ada olipp sii lemot yg udah stand by d bangku. ckckck, langsung deh nyapa trus duduk bareng. waktu hari terakhir mos, sudah jadi syarat kalo bawa uang gak boleh lebih dari 10rb. pas itu kan pulangnya sampe sore, lhah aku bawa dompet yg uangnya lebih dari 10rb. yaelah, gilaa ajaa kakak osis nya tauuu ajja . hahaha, di marahin sampe mau nagiss akuu. malu iyaa, mau nangis kok gimanaa gitu. tapi untung ada temennya, hanaa masi ingatkahkah kamuu waktu ituu ?? hihihiihi. hari itu juga, outbond. seruu banget, keakraban yang luar biasa. meski belum saling kenal tapi kekompakan tetep ada. ada waktu pembalasan buat kakak" osisnya. walah, saat nya balas dendam sama kakak osis. hhahhaa, dikerjain abis"an dehh, abis itu maf"an. huhuhu, dilanjut dengan pensi akhir mos. sooo suitt , masa" tak terlupakan :)




photo waktu MOS . hihihi , kenangan bareng X-5 :)
:: photos by Pak Prawoto ::


massa" indah kelas X bersama soul society

alhamdulilah akhirnya setelah melewati segala tetek bengek tentangmos, akhirnya sah juga jadi siswi smadaa.hhahha akhirnyaa, penderitaan sudah berakhir. waktunya kenalan dengan teman" baru. ckckck. kesan pertama liat temen", asing ! ya emang belum kenal. wajahnya aneh" gitu, hhahaha. kalo inget jadi pengen ketawa. untungnya banyak yang udah aku kenal soalnya dari smp yg sama jd gag perlu repot" kenalan lage deh. awalnya kagok banget waktu mau kenalan, hihi. tapi yah paling engga tau namanya dulu lah. nanti seiring berjalannya waktu juga terbiasa sendiri. awl pelajaran rasanya aneh, beda ama smp. cara ngajar gurunya juga beda. walah, sempet kaget waktu pelajaran pertama kok kayak gini. tapi yasudahlah mau gak mau harus dijalani. satu minggu jadi ajang perkenalan murid dan guru, pelajaran belum begitu efektif. haha, alhamdulilahh.  gurunya si asek", tapi ada juga si yang nyebelin (bukan jahat loh). sebenci"nya dan seenggak sukanya sama guru kan musti tetep di hargain, betull??? lanjutt ke kakak kelas. hhaha ini diaa, kalo masalh kakak kelas kayaknya gag ada abisnya kalo diomongin. yang cewek cantik" truz yg cowok cakep", jelas smada gituu. hhaha. kakak kelas cewek ada yang baek, ada yang sinis, ada yg tampang" nyari musuh. hadewhh, anak sekolahan ada" aja. yang cowok si kayaknya baeg semua, hihi. satu tahun di kelas X-5, waow sangat" gak terlupakan. rasanya pengen ngulang lagi dan gag mau kepisah. temen akrabku ada 3. olipp lemottt, mbok dhe alias dhea, cinconn si cinthia suka macak. wkwkwkwk. haduh, kalian sangat berharga bagiku teman. kemana" bareng, hihi so suit. kapan kumpul lagi teman ?? lama" temen sekelasku asik juga. meskipun sebenernya susah banget kalo diajak kompak. haduhh", tapi kalo udah urusan makan kyk acara pesta rombong ma buka puasa bareng, walah jangan tanya dehh gimana antusiasnyaa. tapi disuruh bayar aja susah, ada aja alasen nya. hihi, jadi inget waktu kelas X jadi bendahara kas, temen" susah banget disuruh bayyar. hihi, akhirnya pake juruss cubitku pada bayar semua. ckckck, maaph teman, kalo gag gitu kalian gag pada bayar sih. kenangan terindahhh waktu touring bareng". hihi pas ke tuban, ke sowan, ke krawak trus mampir kerumahku. huhuhu, ak pengenn terulang lagii. makasi teman, kalian begitu berharga bagiku. kalian sudah memberi warna terindah di hari"ku selama berada di keluarga besar X-5 SOUL SOCIETY :)




:: eksyenn di depan kelass :D ::
{ ifhaa, cinthia, brendaa, hanaa, ollive, aniez, dheaa }


:: photo in veterann strett abiz latian drama bareng ::
{ ifhaa, cinthia, dhea, aniez }



:: at Waduk Pacal, mboiss photone :D ::
{ merindukan masa" ini lagii }







:: so sweett bareng soul society at Waduk Pacal ::











:: ollive, isnaan, ifhaa, tectona, ferintaa, aniez, wildan, cinthiaa ::






  :: at Krawak Parengan - Tuban ::
{ danikk, aniez, tectonaa, cinthiaa, dheaa }




 saiaaa di tengah pemandangan indahh 




:: saat bersama soul society di Krawakk ::
{ hariz, wissko, resha, ricko, ferinta, dhea, ifhaa, danik, aniez, tectonaa, cinthia, ollive }




:: narsiss lagii di Krawakk ::




:: jalan" at Gondang, back to natureee :D ::
{ isnaan, dheaa, ifhaa, intan, ollive, aniez, tectonaa }





saat ini, bersama GERAJI XI-IA 1

sekarang udah kelas sebelasss, yeeeyyy ! hehe. bahagia juga sedih sebenernya. bahagia karena naik kelas XI, sedih karena harus pisah dengan X-5. hiks" gara" ada penjurusan. yaaa gapapalah, yang penting masih 1 sekolah jadi masih bisa ketemu. big family XI-IA 1 kita bkalan satu kelas selama dua tahun. mau gak mau kita harus tetep kompakan selama dua tahun ini.